PAPALES (Papua Pasti Lepas) Mengabarkan/Nabire- Menyikapi beberapa saat kasus-kasus anggota pam brimob yang sangat meresahkan warga nabire dalam aksi-aksinya diwilayah nabire. Membuat lembaga-lembaga adat mualai mengambil sikap tegas.
Antara lain; LMA (Lembaga Masyarakat Adat) Wilayah Nabire, Melaluai ketuanya "Ayub Kowoy" saat ditemui media ini beberapa hari lalu, mengatakan bahwa; " Nabire ini bukan daerah konflik, jadi tidak perlu harus ada kehadiran anggota pam brimob di nabire.
Ketua Lembaga Masyarakat Adat Kabupaten Nabire (Ayub Kowoy) |
Ketua LMA Nabire menambahkan; nabire selama ini aman-aman saja sebelum kehadiran angota-angota brimob tersebut, malah kehadiran mereka justru menciptakan konflik di nabire.
Ketua LMA Nabire juga menegasakan dan meminta Kapolda Papua segera menarik anggota-anggota Pam Brimob dari seluruh nabire, karena sudah banyak kasus-kasus yang terjadi di nabire.
Sekedar informasi; dinabire ada sebanyak 4 peleton brimob di nabire, masing-masing dua peleton dari Satuan Pam Brimob Kabupaten Biak dan dua peletonya lagi dari Satuan Pam Brimob Manokwari.
Satuan-satuan tersebut awalnya hadir untuk pengamanan Pileg dan Pilpres 2014 di Nabire. Namun beberapa saat yang terjadi, mereka kini pam di perusahan-perusahan di nabire.
Perusahan-perusahan yang menjadi tempat pam mereka adalah; Perusahan Sawit PT.Nabire Baru di Wami Distrik Yaur Kabupaten Nabire itu di jaga oleh satuan brimob dari biak. Sedangkan satuan brimob manokwari menjaga perusahan kayu log PT. Jathi Darma Indah di Yaro distrik wanggar, yang nota bene perusahan tersebut tak memiliki ijin pengambilan kayu.
Sejak kehadiran pam anggota brimob dinabire sudah beberapa kasus yang terjadi, antara lain; kasus penganiayaan Wakil Bupati Nabire,penganiayaan anggota Kodim 1705 PWY Nabire,penikaman anggota Polisi Polres,penganiayaan kariawan dilahan sawit Nabire dan penodongan terhadap pemilik ulayat baru-baru ini. (,,,,,,,,Stevan.......)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar