Suku Besar Yerisiam Gua dan KPK-SN,Pertemuan Dengan Gubernur Provinsi Papua;Lukas Enembe .Dok Gun |
Jayapura-Persoalan Suku Besar Yerisiam Gua, yang terus terkatung-katung selama ini dan tak ada titik terang. Dan beberapa waktu lalu suku besar yerisiam gua bersama Koalisi Peduli Korban Sawit Nabire (KPK-SN) menempuh jalur hukum dengan menggugat SK mantan Gubernur Papua (Barnabas Suebu) No.142 Tertanggal 30 Desember 2008, Tentang Pemberian IUP (Injin Usaha Perkebunan) kepada PT.Nabire Baru, di PTUN Jayapura.Dan sidang ketiganya Pembacaan Berkas Perkara yang,rencananya akan dilaksanakan pada besok (Selasa, 17/11/2015) dengan agenda pembacaan berkas perkara.
Sore tadi (Senin,16/11/2015) Suku Besar Yerisiam Gua,Kampung Sima Distrik Yaur Kabupaten Nabire, bersama Kepala Sukunya Daniel Yarawobi dan Kawan-kawannya, didampingi Ketua Koalisi Peduli Korban Sawit Nabire (KPK-SN) yang juga Sekertaris II Dewan Adat Papua, John NR Gobai, bertemu dengan Gubernur Provinsi Papua; "Lukas Enembe", di ruangannya.
Dalam pertemuan tersebut didepan Gubernur Papua, Suku Besar Yerisiam Gua menyampaikan keluhan tentang investasi perkebunan kelapa sawit PT.Nabire Baru, yang menyengsarakan mereka. Dan meminta dengan tegas Gubernur Provinsi Papua; Mencabut IUP PT.Nabire Baru, diareal adat mereka"
"Kami meminta Pak Gubernur untuk mencabut IUPnya, PT.Nabire Baru, karena pekerjaannya tak menjamin masa depan kami dan menginjak-injak martabat kami masyarakat pemilik ulayat" minta Gunawan Inggeruhi; Jubir Suku Yerisiam Gua.
Lanjut Gunawan; Kami juga sedang menggugat IUP PT.Nabire Baru, di PTUN Jayapura, dalam langkah penegakan hukum.
Sementara itu dari Koalisi Peduli Korban Sawit Nabire, Melalui ketuanya John NR Gobai, Menyampaikan; "Ketika masyarakat suku besar yerisiam, selalu menuntut haknya mereka di cap Separatis dan OPM. Jadi masyarakat Yerisiam Gua hari ini menyampaikan persolan ini, sehingga menjadi bahan untuk diketahui dan ditindaklanjuti oleh Pak Gubernur"
Tambah Gobai; "Masyarakat Yerisiam juga, hari ini mencari keadilan lewat PTUN, supaya stikma Separatis,OPM bisa dibuktikan di depan peradilan tersebut.
Mendengarkan beberapa penjelasan,laporan,pengaduan dan permintaan dari Masyarakat Yerisiam dan Koalisi yang mendampingi. Gubernur Provinsi Papua; "Lukas Enembe", sangat merespon tentang hal-hal yang disampaikan oleh masyarakat adat.
"Saya sudah mendengarkan apa yang disampaikan masyarakat Adat Yerisiam, dan saya akan mengkonrdinasikan dengan intansi terkait, tentang status perusahaan sawit tersebut. Dan apabila masyarakat punya permintaan seperti begitu kita akan perhatikan, apalagi sampai tidak menguntungkan masyarakat adat. Terang "Lukas Enembe"
Menyinggung tentang stikma Separatis dan OPM kepada masyarakat adat. Gubernur Enembe,Mengatakan; "Itu hal yang tidak manusiawi, karena itu hak masyarakat untuk menuntut haknya"
Enembe juga menyampaikan bahwa dia akan minta Kapolda Papua, evaluasi kekerasan di tempat-tempat investasi yang ada di Papua dan rawan konflik.
By.Papales H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar