Pages - Menu

Pages

Kamis, 10 Juli 2014

Kerinduan Si Burung Cenderawasih

Foto : Burung Cenderawasih Yang Sudah Di Awetkan Dan Siap Di Pasarkan. Burung Cenderawasih Semakin Terancam Punah

Burung Cenderawasih mengais malam..
Dalam rimbunya dedaunan laksana selimut sang malam.
Terbang sayu tertatih meniti tiap kepak-kepak sayap.
Matanya jauh menjelajah di antara pohon-pohon yang tumbang..

Dengan tubuh letih tertatih berkelana di kolong langit.
Hatinya yang tercacah dan penuh rasa cemas yang membuncah seakan bagai sebuah gunung yang membebani kedua sayap kecilnya.
Deru angin dan cambukan kilat tak sedikitpun menciutkan nyali yang terbungkus rapat dalam tekad.

Kicau pilunya tak pernah berhenti sejak sang mentari lelap di peraduan.
Segenap penjuru hutan yang terhampar bagai permadani telah dia jelajahi.
Tapi apa yang di carinya belum juga dia temui..

Nyanyian pilunya semakin lemah terdengar.
Tubuh kecilnya semakin keras bergetar..
Tenaganya telah habis termakan rasa letih.
Harapanya telah sirna tertelan rasa putus asa..

Terjatuh dalam pelukan maut yang hangat.
Terpejam dalam selimut malam yang rapat..
Jiwanya terbang melesat tinggalkan raga yang terbujur kaku..
Masih terus mencoba mencari apa yang tak dia temukan di hamparan bumi Papua
Ah..Mungkin di alam sana dia kan bertemu..

Tubuhnya meringkuk beku di atas dahan-dahan.
Tepat di samping sarang dan tiga anaknya yang tak lagi bernyawa.
Tersembunyi di balik lembaran-lembaran daun, dari pohon yang tumbang mencium sang bumi.
Karena ulah manusia..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar