BERHARAP...!i
Oleh :
SP.Hanebora (Kepala Suku Besar Yerisiam)
KEPALA SUKU BESAR YERISIAM KABUPATEN NABIRE PAPUA (SP.HANEBORA) |
Tidak berlebihan jika kita “BERHARAP”, berharap mempunyai makna
akan adanya secuil perhatian, sentuhan, tanggapan dan sebagainya. Yang didalamnya akan menjadi
motivasi bagi setiap kita untuk bangkit dari sekedar “MENGAHARAP” akan belas
kasihan dari penguasa dan TNI/POLRI secara bergantian dan terus-menerus;
“MERAMPAS
PEKERJAAN TAKDIR DITANGAN PENCIPTA. UNTUK MENCABUT NYAWA ANAK-ANAK NEGERI PAPUA
TAK BERDOSA, YANG SENANG TIASA MENDAMBANGKAN BEBAS TERBANGNYA CENDERAWASIH
DIBUMI KOTEKA”
Akan mampukah kita bertahan hidup ? hanya
dengan mengaharapkan segenggam harapan dari sebongkah kenyataan bahwa anak-anak negeri papua tak berdosa terus
berjatuhan dengan alasan murahan dari TNI/POLRI mempertahanangkan
keselamatan,tidak sengaja, tapi juga pihak ketiga OTK/OPM.
Mampukah kita mempertahankan predikat Papua
Tanah Damai ? Sementara TNI/POLRI dan pemimpin-pemimpin bangsa ini terus
MENGHENTAKAN TARING UNTUK SEBUAH KEAMANAN SEMU, YANG TIDAK MANUSIAWI DAN TIDAK
BERMARTABAT.
Saat ini kami menangis…lagi dan akan terus
menangis….karena tanah ini harus menampun darah Empat (4) orang anak negeri tanah papua tak berdosa yang
dicabut nyawanya secara kejam oleh TNI/POLRI di Enarotali Kabupaten Paniai (Alpius
Youw, Alpius Gobai, Simon Degei dan Yulian Yeimo ) Pada Hari Senin, 08 Desember
2014. Mereka pergi meninggalkan cita-cita luhur dan masa depan mereka untuk
selama-lamanya. Saat dimana masayarakat pribumi (Adat) menangis secuil harapan
dari Otsus yang merupakan hak mereka untuk hidup dalam kedamaian.
Dilain sisi masih ada
duri-duri,kekejaman,penindasan dari pemerintah melalui aparat, seakan-akan
penjajahan tidak lepas dari pribumi papua (Masayarakat Adat)
“ MAKA SAYA KEPALA SUKU BESAR YERISIAM
MENYATAKAN DENGAN NAMA TUHAN YANG MAHA ESA DAN MAHA KUASA, MENGUTUK
MEREKA-MEREKA ANGGOTA APARAT TNI DAN POLRI YANG MENGORBANGKAN EMPAT (4) ORANG
ANAK NEGERI PAPUA, DAN MELUKAI SEJUMLAH ANAK-ANAK NEGERI PAPUA, SEKARANG INI
SAMPAI SELAMA-LAMANYA “.
0 komentar :
Posting Komentar